Slide # 1

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan 2019

Foto Bersama Keluarga Besar Prodi Pendidikan Kimia Bersama Mahasiswa Baru dan Panitia PBAK 2019 Read More

Slide # 2

Family Gathering Chemistry16

Kebersamaan Keluarga Prodi Pendidikan Kimia dengan Leting 2016 Read More

Slide # 3

Pelantikan UKM ALAC Prodi Pendidikan Kimia

Peresmian UKM Sanggar Seni Kimia (SSK) dan Chemistri Language Club (CLC) Read More

Slide # 4

Pelantikan HMP Pendidikan Kimia 2018-2019

Pembukaan dan Penutupan Pelantikan DImeriahkan oleh Sanggar Seni Kimia Read More

Slide # 5

KOMINFO SQUAD

Penanggungjawab Semua Media Pendidikan Kimia Read More

Senin, 01 Januari 2018

        


        Berikut contoh alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolit sederhana yang dirancang sedemikian rupa untuk menguji suatu larutan termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat kah, lemah atau nonelektrolit. Cara kerja alat ini dengan menggunakan arus listrik yang dialiri listrik dari baterai. Larutan elektrolit kuat ditandai dengan adanya gelembung-gelembung gas pada alat uji elektroda juga adanya nyala lampu terang, sedangkan pada larutan elektrolit nyala lampu yang dihasilkan redup dan sedikit timbulnya gelembung-gelembung gas. Hal ini disebabkan pada larutan elektrolit kuat umpamanya sabun (NaOH) mengalami ionisasi sempurna di dalam air menjadi Na+ (aq) dan ion Cl- (aq), sedangkan pada larutan elektrolit lemah contohnya cuka (CH3COOH) mengalami ionisasi sebagian (parsial) di dalam air menjadi ion H+(aq) + CH3COO-(aq). Hal ini berbanding terbalik dengan larutan nonelektrolit contohnya gula (C6H12O6) di mana gula dalam air tidak mengalami ionisasi dan terurai menjadi molekul-molekul gula sehingga tidak adanya ion. Hal ini mengakibatkan molekul-molekulnya tidak tertarik ke medan listrik pada elektroda yang ditandai dengan tidak adanya gelembung-gelembung gas dan lampu tidak menyala pada alat uji elektrolit dan nonelektrolit.
Untuk mengamati cara kerja alat sederhana ini, visit di bawah ini.

Created by Dian Putri Yeni and April 

0 komentar: