Slide # 1

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan 2019

Foto Bersama Keluarga Besar Prodi Pendidikan Kimia Bersama Mahasiswa Baru dan Panitia PBAK 2019 Read More

Slide # 2

Family Gathering Chemistry16

Kebersamaan Keluarga Prodi Pendidikan Kimia dengan Leting 2016 Read More

Slide # 3

Pelantikan UKM ALAC Prodi Pendidikan Kimia

Peresmian UKM Sanggar Seni Kimia (SSK) dan Chemistri Language Club (CLC) Read More

Slide # 4

Pelantikan HMP Pendidikan Kimia 2018-2019

Pembukaan dan Penutupan Pelantikan DImeriahkan oleh Sanggar Seni Kimia Read More

Slide # 5

KOMINFO SQUAD

Penanggungjawab Semua Media Pendidikan Kimia Read More

Jumat, 02 Februari 2018

Laporan tentang Uji Senyawa Organik



    Percobaan kimia kali ini tentang uji senyawa organik, lebih tepatnya pada "Uji Karbon dan Hidrogen". Senyawa organik itu sendiri didefinisikan sebagai suatu senyawa yang tersusun oleh karbon dan beberapa unsur tertentu, nitrogen, hidrogen dan oksigen, contoh dari senyawa organik adalah glukosa dan urea.[1] Alat-alat yang dibutuhkan untuk percobaan ini diantaranya statis, klem, tabung reaksi, pemanas bunsen, sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini diantaranya air kapur (bahasa kimianya kalsium hidroksida), dan bantuan katalis mangan (IV) oksida (MnO2).

Sedikit penjelasan tentang alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan:
- Statis (besi lurus yang kuat),  ini digunakan untuk menyangga/ menopang klem dan tabung reaksi agar tidak terjatuh, alat ini lebih memudahkan kita untuk mengamati reaksi tanpa perlu memegang tabung reaksi ketika dipanaskan.

- Klem (bentuk seperti tang) itu digunakan untuk menegakkan corong dan memegang corong supaya tidak terjatuh dan tetap kokoh ketika dimasukkan tabung reaksi.
- Tabung reaksi digunakan untuk mereaksi bahan ketika pemanasan.
- Pemanas bunsen ini digunakan untuk memanaskan bahan yang terdapat di dalam tabung reaksi tersebut.
- Air Kapur sebagai zat yang akan dianalisis apakah mengandung unsur karbon (C) di dalamnya atau tidak. Secara teori jelas bahwa air kapur tidak mengandung bahan kimia karbon karena air kapur sendiri tersusun dari unsur Ca(OH)2, ingat Ca itu kalsium, bukan karbon.
- Mangan (IV) oksida (MnO2), mangan ini dalam percobaan sederhana berfungsi sebagai katalis, katalis itu adalah suatu zat yang dapat mempercepat jalannya reaksi (laju reaksi = laju bertambahnya konsentrasi pereaksi per satuan waktu) dengan cara menurunkan energi aktivasi suatu zat dan diperoleh di akhir reaksi zat itu (mangan (iv) oksida itu sendiri).

Langkah Kerja / Prosedur :
  1. Di susun alat sedemikian rupa (sesuai videonya).
  2. Pada tabung reaksi I (tabung yang akan dibakar menggunakan bunsen berisi MnO2) dan tabung reaksi kedua juga ditutup dengan sumbat karet tabung reaksi agar ketika pemanasan nanti gas yang dihasilkan tidak keluar dari tabung reaksi tetapi gas yang dihasilkan akan menuju ke tabung reaksi lain melalui karet penghubung yang telah disumbat tabung reaksi.
  3. Dimasukkan air kapur dan dipanaskan menggunakan pemanas bunsen sampai terbentuk endapan putih keruh pada tabung reaksi II.
  4. Dicatat hasil percobaannya!

Sekilas Pembahasan :

      Percobaan ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya unsur organik khususnya karbon dan hidrogen. Pemanasan dengan menggunakan pemanas bunsen bertujuan agar terjadi reaksi  dengan udara (O2) menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dengan air (H2O) dengan bantuan katalis MnO2. Gas Karbon dioksida ini terbentuk karena pembakaran sempurna. Gas CO2 tersebut akan menuju ke tabung reaksi kedua melalui karet penghubung tersebut dan bereaksi dengan air kapur (CaOH)2 dan terjadinya reaksi kimia sehingga akan terbentuk endapan kalsium karbonat (CaCO3) dan gas hidrogen H2(g). Kalsium karbonat juga dikenal dengan senyawa kapur ini ditandai dengan adanya endapan berwarna putih keruh. Pada reaksi pertama terbukti adanya gas karbon dioksida sehingga disebut juga dengan senyawa organik karbon, sedangkan pada reaksi kedua yang terjadi  reaksi antara gas karbon dioksida dengan kalsium hidroksida (air kapur) menghasilkan endapan kalsium karbonat dan gelembung-gelembung gas hidrogen. Gas hidrogen ini lah terbukti bahwa mengandung senyawa organik hidrogen (H2). 

Ingat : "Senyawa organik jika dibakar sempurna (membutuhkan udara O2) akan selalu menghasilkan uap air dan karbon dioksida"
Konsep ini sebenarnya hampir sama dengan konsep jagung atau sate yang dibakar dalam waktu lama akan menghasilkan arang atau karbon yang berwarna hitam.

Sedikit Saran :
Untuk calon guru atau guru di SMA untuk bisa menggunakan uji sederhana adanya karbon dan hidrogen ini untuk kemudian bisa digunakan sebagai tugas portopolio siswa pada materi senyawa hidrokarbon, praktikum akan membuat siswa lebih semangat dalam belajar tentunya dengan dikembangkan lagi. Tunggu saja update artikel selanjutnya insyaallah akan dibuat contoh portopolio pada materi kimia SMA/MA untuk materi senyawa hidrokarbon.

(Butuh beberapa referensi kimia dan pendidikan untuk SMA/MA/SMK, juga untuk mahasiswa kimia, pendidikan kimia, tarbiyah atau fkip visit Ebook Kimia dan keguruan update 2018.pdf)

[1] Sutrisno, Winda., Desy Listianti. 2014. Top Pocket Master Book IPA. Jakarta: Bintang Bayu. h. 298.

0 komentar: