Slide # 1

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan 2019

Foto Bersama Keluarga Besar Prodi Pendidikan Kimia Bersama Mahasiswa Baru dan Panitia PBAK 2019 Read More

Slide # 2

Family Gathering Chemistry16

Kebersamaan Keluarga Prodi Pendidikan Kimia dengan Leting 2016 Read More

Slide # 3

Pelantikan UKM ALAC Prodi Pendidikan Kimia

Peresmian UKM Sanggar Seni Kimia (SSK) dan Chemistri Language Club (CLC) Read More

Slide # 4

Pelantikan HMP Pendidikan Kimia 2018-2019

Pembukaan dan Penutupan Pelantikan DImeriahkan oleh Sanggar Seni Kimia Read More

Slide # 5

KOMINFO SQUAD

Penanggungjawab Semua Media Pendidikan Kimia Read More

Sabtu, 30 September 2017

(Artikel terkait : Cara Review jurnal Kimfis I)
Jurnal II
Judul
Penentuan Sumber Gas Oksigen untuk Percobaan Volume Molar Gas
Jurnal
Jurnal Pilar Sains
Volume & Halaman
Vol.7, No 2, hal. 1-13
Tahun
2008
Penulis
Usman Rery
Reviewer
Nama reviewer (nim reviewer)
Tanggal
Oktober 2008
ISSN
1412-5595

      A.    LATAR BELAKANG DAN PENDAHULUAN
Ilmu kimia merupakan ilmu yang berdasarkan percobaan, bersifat kualitatif dan kuantitatif. Atas dasar ini pengerjaan ilmu kimia akan lebih efektif apabila melalui pendekatan keterampilan proses seperti metode eksperimen dan demonstrasi. Penerapan metode eksperimen dan demonstrasi dalam ilmu kimia memiliki keunggulan-keunggulan diantaranya dapat memberikan arahan dalam pemecahan masalah, sehingga konsep diperoleh melalui pola berfikir induktif.
            Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mengatasi hal tersebut di atas dengan melakukan penelitian terhadap sumber oksigen dari beberapa macam zat yang dapat menghasilkan oksigen sebagai alternatif untuk mengatasi masalah kekurangan oksigen yang dihadapi dalam pratikum. Disamping itu peneliti juga ingin mengetahui banyaknya zat yang sebaiknya digunakan dalam percobaan volume molar gas, serta menentukan alat mana yang sebaiknya digunakan dari dua perangkat alat yang berbeda, tentunya alat yang sederhana, praktis, mudah dirancang dan tidak mengurangi ketelitian dalam pengamatan sehingga hasil yang diinginkan tidak jauh menyimpang.
            Tujuan dasar dari penelitian ini di antaranya yaitu : a. Peneliti ingin mengetahui sumber gas oksigen mana yang sebaiknya digunakan dalam percobaan volume molar gas. b. Untuk mengetahui banyaknya sumber gas oksigen yang sebaiknya digunakan agar volume gas molarnya mendekati ideal pada kondisi suhu dan tekanan tertentu. c. Untuk menentukan set/perangkat alat yang sebaiknya digunakan dalam percobaan volume molar gas.

      B.     METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Hal-hal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :
3.1 Alat dan Bahan
A. Alat-alat
·                Gelas Kimia 500 ml 4 buah
·                Labu Erlemeyer 100 ml 6 buah
·                Buret 50 ml 1 buah
·                Pipet Ukur 10 ml 1 buah
·                Pipet Gondok 25 ml 1 buah
·                Gelas Ukur 100 ml 1 buah
·                Gelas Ukur 500 ml 1 buah
·                Prop Berlubang Satu 4 buah
·                Prop Berlubang Dua 2 buah
·                Statip 3 buah
·                Statip Buret 1 buah
·                Slang Penjepit 2 buah
·                Kassa Asbes 2 buah
·                Botol Timbang
·                Kaki Tiga
·                Corong
·                Batang Pengaduk
·                Klem Tiga Jari 2 buah

B. Bahan
·           Kalium klorat (KClO3)
·           Natrium nitrat (NaNO3)
·           Larutan H2O2 2%, 3% dan 4%
·           Mangandiokasida (MnO2)
·           Larutan kalium permanganat (KMnO4)
·           Larutan asam oksalat (H2C2O4)
·           Larutan asam sulfat
·           Aquades
Penelitian ini menggunakan berbagai metode, yaitu salah satunya metode titrasi permangometri, terdapat juga metode lain yaitu dengan diset/pasang perangkat alat tipe 2.
1.    Merancang alat percobaan seperti pada gambar.

2.    Memasukkan 1 ml larutan H2O2 2 % pada salah satu cabang dari tabung bercabang dan seujung MnO2 pada cabang lain.
3.    Mereaksikan kedua zat tersebut, gas yang terbentuk akan mendorong air dalam labu dasar rata menuju gelas kimia, bila volume dalam labu tetap (tidak ada lagi air yang keluar) rekasi dihentikan.
4.    Menghitung volume air yang diturunkan. Percobaan dilakukan 2 kali.
5.    Melakukan hal yang sama untuk konsentrasi dan volume zat yang berbeda.

Uji kebocoran pada alat
Untuk mengetahui kebocoran alat, tekanan udara luar dengan tekanan dalam labu dasar rata harus sama. Caranya mengisi selang dengan air dengan cara meniup ujung pipa A. Jika ada gelembung pada pipa C (antara labu B dengan bejana D), keluarkan dengan cara menaikkan atau menurunkan labu atau bejana D. Menjaga air jangan sampai masuk ke pipa menujun tabung A. Menjepit selang C dengan klem penjepit, kemudian memasang tabung reaksi A. Membuka penjepit selang C dan menaikkan atau menurunkan bejana D sehingga permukaan air dala labu B dan bejana D dibersihkan dan dikeringkan , ujung pipa C diletakkan kembali dengan hati-hati ke dalam bejan D. Membuka kembali klem selang C (hanya beberapa tetes air yang keluar, jika air terus menetes berarti ada kebocoran pada instalasi alat).

         C.    Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa gas yang sebaiknya digunakan untuk menentukan volume molar gas adalah gas oksigen dengan menggunakan alat yang biasa tersedia di laboratorium SMA.
Gas oksigen dapat diperoleh dari atmosfir yang merupakan sumber utama oksigen murni untuk penggunaan komersial. Selain itu dapat pula diperoleh dari senyawa anorganik. Senyawa oksida anorganik yang terdapat dialam bersifat sangat stabil. Senyawa semacam ini tidak terurai bila dipanaskan, kecuali pada temperatur yang sangat tinggi. Namun beberapa senyawa anorganik dapat dipirolisis (diuraikan melalui pemanasan) menghasilkan unsur oksigen sebagai produk reaksi, diantaranya KClO3, HgO, Ag2O, dan NaNO3.
           D.    Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gas oksigen dapat diperoleh dari atmosfir melalui beberapa cara, yaitu pemanasan KClO3, elektrolisa air, pemanasan oksida logam, pemanasan peroksida, dan pemanasan garam nitrat.
Dari volume molar gas yang dihasilkan, sumber gas oksigen yang sebaiknya digunakan adalah KClO3 untuk set/perangkat alat tipe 1 dan H2O2 untuk set/perangkat alat tipe 2.

Berat zat KClO3 yang sebaiknya digunakan agar menghasilkan volume molar gas yang mendekti ideal adalah 0,7999 gr, sedangkan volume H2O2 yang sebaiknya digunakan adalah 1,5 ml dengan konsentrasi 3%.
Lampiran Jurnal :

1 komentar: