gambar 1.4 struktur molekul vanilin dan isovanilin |
Di atas telah dibahas dua jenis metode pemisahan konvensional yaitu kromatografi kolom dan elektroforesis Kedua metode pemisahan tersebut cukup dengan peralatan sederhana. Akan tetapi terdapat beberapa kelemahan, seperti sukar mengidentifikasi senyawa-senyawa tidak berwarna karena pendeteksian hanya menggunakan mata langsung. Hasil pemisahan yang kurang efisien karena masih terdapat tumpang tindih antara komponen satu dengan lainnya. Selain itu, kedua metode pemisahan konvensional tersebut memerlukan waktu yang relatif lama.
Pada zaman sekarang, efisiensi merupaka faktor penting dalam pemisahan, pemisahan harus seefisien mungkin. Faktor kedua adalah waktu, bagaimana mendapatkan hasil pemisahan yang efisien dalam waktu yang cepat. Faktor ketiga adalah kompleksitas senyawa, semakin mirip karakter senyawa-senyawa yang dipisahkan semaki sulit dipisahkan. Misalnya, campuran berupa aroma makanan yang terdiri dari senyawa-senyawa vanilin memiliki struktur yang molekul yang mrip.Contoh, struktur molekul senyawa vanilin dan isovanilin memiliki rumus molekul yang sama, perbedaannya terletak pada posisi gugus fungsi, seperti terlihat pada gambar 1.4.
Kedua senyawa vanilin tersebut tidak berwarna dengan struktur molekul yang serupa sehingga metode pemisahan konvensional tidak mungkin dapat memisahkannya. Padahal kalau kita dapat memisahkan kedua senyawa berikut, maka kita dapat membuat senyawa turunannya yang mungkin lebih mahal nilainya. Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen-komponen campura seperti di atas diperlukan metode pemisahan yang lebih canggih melalui penyempurnaan metode konvensional.
Referensi dan footnote dari Sumar Hendayana, 2006. Kimia Pemisahan Metode Kromatografi dan Elektroforesis Modern. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, h. 5.
0 komentar:
Posting Komentar