proses elektroforesis |
Berbeda dengan metode kromatografi, metode pemisahan elektroforesis memanfaatkan karakteristik medan listrik. Sumber arus searah bertegangan besar merupakan salah satu komponen utama dalam metode elektroforesis. Larutan buffer diperlukan sebagai larutan elektrolit untuk menghantarkan arus listrik. Larutan buffer juga berperan menjaga pH karena muatan partikel komponen bergantung pada pH. Kertas saring atau gel bertindak sebagai media dalam percobaan elektroforesis. Gambar 1.2 memperlihatkan diagram pemisahan dengan metode elektoroforesis. (h.3)
Campuran asam amino atau protein dapat dipisahkan dengan metode elektroforesis. Asam amino bisa bermuatan positif, negatif atau netral bergantung pada kondisi pH larutan. Ketiga jenis muatan asam amino bisa berada bersama-sama bila larutan asam amino dikondisikan pada harga pH tertentu dan kita bisa mengontrolnya. Sebagai contoh, glisin mempunyai harga titik isoelektrik 5,97 yang pada pH 5,97 glisin bersifat netral. Glisin bermuatan positif di bawah 5,97, sebaliknya glisin bermuatan negatif pada pH di atas 5,97.(h.4)
Biasanya analisis klinis elektroforesis serum dilakukan pada media kertas selulosa asetat dengan pH buffer 8,6. Pada pH ini, semua protein serum normal bermuatan negatif dan dalam sel elektroforesis semua protein (albumin, alfa1-globulin, alfa2-globulin, beta-globulin, dan lamda-globulin) bergerak ke anoda. (h.4)
Pemisahan melalui metode elektroforesis memerlukan waktu yang relatif lama dalam kisaran jam. Kecepatan pemisahan dapat ditingkatkan melalui penambahan tegangan listrik searah yang digunakan. Akan tetapi, peningkatan tegangan listrik searah dapat menyebabkan noda oleh panas yang dihasilkan tegangan listrik searah yang tinggi. (h.5
Referensi dan footnote dari Sumar Hendayana, 2006. Kimia Pemisahan Metode Kromatografi dan Elektroforesis Modern. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, h. 3-5.
0 komentar:
Posting Komentar