(Banda Aceh, 23 November 2017). Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan kimia 05 menggelar seminar keempat dengan tema "Mewujudkan Pendidik Yang Berdaya Saing Unggul, Profesional dan Berjiwa Wirausaha". Seminar ini merupakan agenda keempat yang dilakukan oleh UKM HMP PKM di lingkungan prodi pendidikan kimia untuk tahun 2017, juga merupakan yang pertama spesial Ar-Raniry Chemistry Education Fair (ACEF) 2017. Sebelumnya ukm-hmp pendidikan kimia juga menggelar seminar kesehatan dan lingkungan. Seminar Pendidikan ini dibuka langsung oleh bapak wakil dekan 1 fakultas tarbiyah dan keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry Dr. Sri Suyanta M.Ag. Seminar ini juga turut dihadiri oleh ketua prodi pendidikan kimia bapak Dr. Azhar Amsal M.Pd, dosen-dosen dalam ruang lingkup prodi pendidikan kimia dan FTK UIN Ar-Raniry. Tujuan dilakukan seminar ini untuk memberi kesadaran kepada lulusan sarjana agar setelah lulus tidak ada yang pengangguran, ditambah dengan berwirausaha yang sesuai dengan kaidah syariat Islam, termasuk dalam berpolitik.
Seminar ini dihadiri oleh 2 narasumber ahli dari bidangnya masing-masing, pemateri pertama narasumbernya dari Konsulat Jenderal (KONJEN Jepang) untuk Indonesia, Bapak Dr. Muliadi Ramli, S.Si, M.Si dan pemateri kedua oleh Bapak Dr. Abdul Gani, M.Si yang menjabat sebagai Dewan Pimpinan Wilayah Penghimpunan Pengajar IPA di Indonesia (DPW PPII). Di dalam materinya bapak Muliadi Ramli membahas tentang pola hidup sehat masyarakat di negeri Sakura tersebut, juga bagaimana cara mendapatkan beasiswa ke Jepang, masih dengan materi yang sama beliau juga menyinggung tentang Jepang yang terkenal dengan negara penghasil mobil nomor satu di dunia tetapi para pejabat di negeri berjulukan matahari terbit tersebut hanya berjalan kaki. Di akhir materinya, beliau juga berpesan kepada seluruh civitas academika bahwa "If you want to succeed and want to study abroad, strengthen your beliefs and learn a language that is completely foreign" yang dalam bahasa Indonesianya artinya kurang lebih "jika ingin menggapai kesuksesan dan ingin kuliah ke luar negeri, kuatkan akidah dan belajar sungguh-sungguh bahasa asing", langsung saja para audien memberikan tepuk tangan yang meriah.
Sementara pemateri kedua bapak Abdul Gani berbicara luas tentang bagaimana berwirausaha sesuai kaidah syariah islam, bagaimana menjadi lulusan sarjana tidak ada yang pengangguran karena memiliki skill berwirausaha, beliau juga menyinggung sedikit mengenai bagaimana berpolitik dalam usaha dan pengaruh politik. Di akhir sesi, beliau juga berpesan kepada seluruh audien untuk "berwirausaha jangan takut gagal satu atau dua kali, tersuslah berwirausaha sampai kegagalan itu berakhir dengan sebuah kesuksesan". Sebelum berakhirnya seminar pendidikan, prodi pendidikan kimia menjalin kerjasama dengan DPW PPII dan Konjen Jepang dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoU). Seminar dan lokakarya ini dihadiri lebih dari 200 peserta. Mereka tampak antusias dalam menerima materi dari pemateri, menanggapi serta bertanya. Di akhir seminar ini turut diberikan doorprize kepada peserta yang beruntung untuk setiap sesinya.
Berikut beberapa dokumentasi seminar pendidikan spesial ACEF 2017
0 komentar:
Posting Komentar