Slide # 1

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan 2019

Foto Bersama Keluarga Besar Prodi Pendidikan Kimia Bersama Mahasiswa Baru dan Panitia PBAK 2019 Read More

Slide # 2

Family Gathering Chemistry16

Kebersamaan Keluarga Prodi Pendidikan Kimia dengan Leting 2016 Read More

Slide # 3

Pelantikan UKM ALAC Prodi Pendidikan Kimia

Peresmian UKM Sanggar Seni Kimia (SSK) dan Chemistri Language Club (CLC) Read More

Slide # 4

Pelantikan HMP Pendidikan Kimia 2018-2019

Pembukaan dan Penutupan Pelantikan DImeriahkan oleh Sanggar Seni Kimia Read More

Slide # 5

KOMINFO SQUAD

Penanggungjawab Semua Media Pendidikan Kimia Read More

Jumat, 22 September 2017

Definisi Ontologi Rafi Mariska

Ontologi merupakan ilmu pengetahuan yang paling universal dan paling menyeluruh. Penyelidikannya meliputi segala pertanyaan dan penelitian lainnya yang lebih bersifat bagian. Ia merupakan konteks untuk semua konteks lainnya, cakrawala yang merangkum semua cakrawala lainnya, pendirian yang meliputi segaa penderian lainnya.[1]
Menurut Kamus Filsafat, Ontologi dalam bahasa inggris “ontology”; dari bahasa Yunani on, ontos (ada, keberadaan) dan logos (studi, ilmu tentang). Ada beberapa pengertian dasar mengenai apa itu “ontologi” 1 . Pertama, ontologi merupakan studi tentang ciri-ciri “esensial” dari Yang Ada dalam dirinya sendiri yang berbeda dari studi tentang hal-hal yang ada secara khusus. Dalam mempelajari ‘yang ada’ dalam bentuknya yang sangat abstrak studi tersebut melontarkan pertanyaan seperti “Apa itu Ada dalam dirinya sendiri?” Kedua, ontologi juga bisa mengandung pengertian sebuah cabang filsafat yang menggeluti tata dan struktur realitas dalam arti seluas mungkin, yang menggunakan katagori-katagori seperti : ada/menjadi, aktualitas/potensialitas, esensi, keniscayaan dasar, yang ada sebagai yang ada. Ketiga, ontologi bisa juga merupakan cabang filsafat yang mencoba melukiskan hakikat Ada yang terakhir, ini menunjukan bahwa segala hal tergantung padanya bagii eksistensinya. Keempat, Ontologi juga mengandung pengertian sebagai cabang filsafat yang melontarkan pertanyaan, apa arti Ada dan Berada dan juga menganalisis bermacam-macam makna yang memungkinkan hal-hal dapat dikatakan Ada. Kelima, Ontologi bisa juga mengandung pengertian sebuah cabang filsafat a) menyelidiki status realitas suatu hal misalnya “apakah objek pencerapan atau persepsi kita nyata atau bersifat ilusif (menipu)? “apakah bilangan itu nyata?” “apakah pikiran itu nyata?” b) menyelidiki apakah jenis realitas yang dimiliki hal-hal (misalnya, “Apa jenis realitas yang dimiliki bilangan? Persepsi? Pikiran “ dan c) yang menyelidiki realitas yang menentukan apa yang kita sebut realitas. Dari beberapa pengertian dasar tersebut bisa disimpulkan bahwa ontologi mengandung pengertian “pengetahuan tentang yang ada”[2]
Sedangkan menurut Jujun S. Suriasamantri mengatakan bahwa ontologi membahas apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau dengan perkataan lain suatu pengkajian mengenai yang “ada”. Jadi dapat disimpulkan bahwa ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan Kenyataan yg asas, baik yang berbentuk jasmani / konkret, maupun rohani / abstrak.[3]
Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles . Pada masanya, kebanyakan orang masih belum membedakan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal  bebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri).[4]






[1] Anton Bakker. Ontologi atau Metafisika Umum.  (Yogyakarta:Kanisius, 1992). Hal. 20.
[2] Lorens Bagus, Kamus Filsafat. (Jakarta: Gramedia Oustaka, 1996) Hal. 746 – 747.
[3] Suriasumantri, Jujun S.  Pengantar Ilmu dalam Perspektif. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2009. Hal. 5.
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Ontologi diakses pada 17 November 2015

0 komentar: