Berikut contoh alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolit sederhana yang dirancang sedemikian rupa untuk menguji suatu larutan termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat kah, lemah atau nonelektrolit. Cara kerja alat ini dengan menggunakan arus listrik yang dialiri listrik dari baterai. Larutan elektrolit kuat ditandai dengan adanya gelembung-gelembung gas pada alat uji elektroda juga adanya nyala lampu terang, sedangkan pada larutan elektrolit nyala lampu yang dihasilkan redup dan sedikit timbulnya gelembung-gelembung gas. Hal ini disebabkan pada larutan elektrolit kuat umpamanya sabun (NaOH) mengalami ionisasi sempurna di dalam air menjadi Na+ (aq) dan ion Cl- (aq), sedangkan pada larutan elektrolit lemah contohnya cuka (CH3COOH) mengalami ionisasi sebagian (parsial) di dalam air menjadi ion H+(aq) + CH3COO-(aq). Hal ini berbanding terbalik dengan larutan nonelektrolit contohnya gula (C6H12O6) di mana gula dalam air tidak mengalami ionisasi dan terurai menjadi molekul-molekul gula sehingga tidak adanya ion. Hal ini mengakibatkan molekul-molekulnya tidak tertarik ke medan listrik pada elektroda yang ditandai dengan tidak adanya gelembung-gelembung gas dan lampu tidak menyala pada alat uji elektrolit dan nonelektrolit.
Untuk mengamati cara kerja alat sederhana ini, visit di bawah ini.
Created by Dian Putri Yeni and April
0 komentar:
Posting Komentar